-->

Kisi-Kisi Un 2012 Diberikan Final Tahun Ini

 Kementerian Pendidikan dan  Kebudayaan akan mempercepat waktu sumbangan kisi Kisi-kisi UN 2012 Diberikan Akhir Tahun IniJAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan mempercepat waktu sumbangan kisi-kisi soal ujian nasional (UN) 2012. Kisi-kisi soal akan diberikan pada tamat tahun 2011 ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro mengatakan, hal itu dilakukan untuk membantu sekolah dan para siswa lebih siap menghadapi UN tahun depan.

Khairil menjelaskan, planning tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan akseptabilitas, dan juga merupakan balasan atas banyaknya masukan terkait penyelenggaraan UN. Dari sekian banyak masukan, yang kemudian dijadikan fokus oleh Balitbang Kemdikbud yaitu akseptabilitas, kualitas, dan efektifitas penyelenggaraan UN.

"Dari sekian banyak rekomendasi yang disampaikan, yang paling banyak dipersoalkan yaitu akseptabilitasnya," kata Khairil, kepada Kompas.com, Senin (7/11/2011), di Kemdikbud Jakarta.

Peningkatan akseptabilitas UN dinilai akan meminimalisir "ketakutan" para siswa dan guru ketika akan menghadapi UN. Cara yang ditempuh yaitu dengan melaksanakan obrolan secara lebih intensif, dan memperlihatkan kisi-kisi UN secepatnya.

Pemberian kisi-kisi UN juga bertujuan biar memudahkan sentra memperlihatkan kode kepada dinas pendidikan kawasan dan guru-guru di sekolah biar pembuatan soal-soal ujian di sekolah merujuk dan diadaptasi dengan kisi-kisi UN yang diberikan.

"Ketakutan itu akan memicu penolakan. Untuk menekan itu, kita berencana memberikan kisi-kisi secepatnya. Jika dulu berbarengan, maka kini kisi-kisi UN 2012 akan kita berikan di tahun 2011, ini biar tercipta keselarasan soal dan menciptakan siswa terbiasa dengan soal yang akan diberikan" jelasnya.

Selain itu, hal lain yang akan dipertegas yaitu memperlihatkan pemahaman kepada seluruh masyarakat bahwa UN bukanlah satu-satunya penentu kelulusan. Meski proporsi penilaiannya menciptakan nilai UN mendominasi kelulusan, yaitu 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai sekolah.

"Saya harap UN 2012 dapat lebih santai dan diterima. Secara politik, proporsi 60:40 itu sudah diterima, dan gres akan dievaluasi apakah tetap dipakai atau akan diubah sehabis dua tahun digunakan, yaitu pada 2013," tuturnya.

"Nilai-nilai UN yang rendah juga dalam proses pengkajian. Ujungnya kita berharap ada kebijakan menurut pengkajian mengapa nilainya menjadi rendah, apakah soal yang terlalu susah atau ada penyebab lain," tambah Khairil.

Sumber : KOMPAS.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel